Kesehatan Ala Rasulullah ﷺ (Seri 1): Sehat Lahir Batin dengan Meneladani Nabi

Makanan dan pola hidup sehat ala rasulullah 1

Sehat Bukan Cuma Soal Fisik
Dalam Islam, sehat bukan hanya berarti tubuh kuat dan jarang sakit. Kesehatan juga mencakup ketenangan hati, kejernihan pikiran, dan kedekatan kepada Allah. Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk urusan menjaga kesehatan.
Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu…” (QS. Al-Ahzab: 21)
Artinya, pola makan, cara hidup, cara tidur, hingga cara Rasulullah ﷺ mengelola emosi adalah contoh terbaik untuk kita ikuti agar hidup lebih sehat lahir dan batin.

1. Pola Makan Sehat: Makan Secukupnya, Bukan Sebanyak-banyaknya
Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk tidak berlebihan dalam makan, meskipun makanan itu halal.
Beliau bersabda: “Tidaklah anak Adam memenuhi suatu wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang sulbinya. Jika harus (lebih dari itu), maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk napasnya.” (HR. At-Tirmidzi, no. 2380)
Prinsip 1/3 makanan, 1/3 minuman, 1/3 udara ini sejalan dengan konsep kesehatan modern:

  • Mencegah obesitas
  • Mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes
  • Menjaga pencernaan tetap sehat

2. Makanan Halal dan Thayyib
Islam tidak hanya memerintahkan makan yang halal, tapi juga thayyib (baik, bersih, bermanfaat).
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal lagi baik (thayyib)…” (QS. Al-Baqarah: 168)
Rasulullah ﷺ menyukai makanan yang sederhana namun bergizi, seperti:

  • Kurma
  • Susu
  • Madu
  • Gandum/barli
  • Minyak zaitun

Ini mengajarkan kita untuk lebih memilih kualitas daripada sekadar kuantitas dan selera.

3. Adab Makan: Tidak Tergesa-Gesa dan Tidak Mencela Makanan
Rasulullah ﷺ makan dengan tenang, penuh adab, dan tidak pernah mencela makanan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: “Rasulullah ﷺ tidak pernah mencela suatu makanan. Jika beliau menyukainya, beliau memakannya, dan jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya.” (HR. Al-Bukhari, no. 3563; Muslim, no. 2064)

  • Manfaat dari adab makan ini:
  • Membantu pencernaan karena tidak terburu-buru
  • Menumbuhkan syukur kepada Allah
  • Menjaga hati dari sikap berlebihan dan manja terhadap makanan

Penutup Seri 1
Kesehatan ala Rasulullah ﷺ dimulai dari piring kita sendiri: bagaimana kita makan, sebanyak apa, dan dengan adab seperti apa. Di seri berikutnya, kita akan membahas sunnah minum yang menyehatkan dan pentingnya kebersihan dalam Islam.

Sumber:
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Zadul Ma‘ad fi Hadyi Khairil ‘Ibad (terutama bab tentang makanan Nabi dan thibbun nabawi).
Yusuf Al-Qaradawi, Halal dan Haram dalam Islam.