Alislamu.com — Seorang menteri kabinet di negara bagian Gujarat, India barat, menyerah kepada polisi, Jumat, atas tuduhan ia menghasut massa dalam kerusuhan anti-muslim tahun 2002 yang menewaskan sedikitnya 2.000 orang.
Menteri Urusan Wanita dan Kesejahteraan Anak, Maya Kodnani, adalah pejabat tertinggi Gujarat yang ditahan sehubungan kerusuhan itu.
Wanita itu dituduh memimpin satu massa yang membunuh lebih dari 100 orang dalam beberapa kerusuhan agama paling buruk sejak India merdeka tahun 1947.
Penahanan itu adalah satu keadaan yang sangat memalukan bagi Partai Janata Bharatiya (BJP) dari Menteri Besar Gujarat Narendra Modi yang ikut mencalonkan diri dalam pemilihan nasional, dimana BJP bertarung sebagai partai oposisi utama.
Kodnani menyerahkan diri kepada satu tim penyelidik di Kota Ahmedabad, sementara sebuah pengadilan sebelumnya membatalkan uang jaminan yang menyebabkan dia bisa keluar dari penjara sampai sekarang.
Paling tidak 2.000 warga muslim ditikam, dipukul, ditembak, atau dibakar sampai mati dalam kerusuhan tahun 2002, yang meletus setelah 59 peziarah Hindu tewas akibat kebakaran di sebuah kereta api yang pada awalnya dituduh dilakukan kelompok muslim, tetapi menurut hasil penyelidikan kemudian menyimpulkan kebakaran itu tidak disengaja.
Pada Maret 2008 Mahkamah Agung memerintahkan satu pengusutan baru, setelah ada tuduhan-tuduhan bahwa pemerintah Gujarat terlibat.
Aktivis hak asasi manusia Teesta Setalvat mengatakan, ia menyambut baik berita itu, dan mengatakan kepada jaringan televisi CNN-IBN, “Akhirnya pemerintah Gujarat tunduk pada konstitusi India dan hukum India.” (ant/fani)