Mayoritas Suami di Inggris Tidak Rela Isteri dan Anaknya Memakai Pakaian Seronok

ImageAlislamu.com — Satu dari tujuh orang suami di Inggris menilai bahwa dirinya memiliki kewajiban untuk memukul isteri atau anaknya yang keluar dengan memakai pakaian seronok. Menurut mereka, peringatan itu dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kasus pemerkosaan atau pelecehan seksual terhadap isteri atau anak mereka yang disebabkan karena memakai pakaian yang seronok.

Kesimpulan ini diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh menteri dalam negeri Inggris. Penelitian itu dilakukan melalui telepon dan internet guna mengetahui penyebab kekerasan yang sering terjadi di rumah tangga di Inggris, sebagaimana diberitakan oleh harian The Times, Selasa (10/3).

Hasil penelitian itu menunjukkan mayoritas warga Inggris yang telah berumur 65 tahun ke atas menilai, seorang suami mempunyai kewajiban memperingatkan isteri atau temannya supaya tidak memakai pakaian seronok dan keluar rumah dengan pakaian seperti itu.

“Keluarnya wanita dengan pakaian seperti itu menjadi penyebab terbesar terjadinya kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual, bahkan dapat menyebabkan pembunuhan setelah orang memperkosanya,” ujar salah seorang responden kepada The Times sebagaimana dikutip oleh situs Islam0nline, Rabu (11/3).

Dari mayoritas warga Inggris yang tidak setuju terhadap isteri atau anaknya yang memakai pakaian seronok, 14% diantara mereka lebih suka memperingatkan mereka dengan cara memukul. (iso/fani)