Sekiranya kamu mengetahui siapa manusia sebenarnya, maka kamu tidak akan mengeluh kepadanya.
Ibnul Qayyim berkata, “Orang yang bodoh adalah orang yang berani mengeluhkan akan ALLAH kepada manusia…” Ini adalah puncak kebodohan terhadap yang dikeluhkan, & yang menjadi tempat curhat & mengeluh…
Sungguh, sekiranya manusia benar-benar mengenal Rabb-nya, pasti ia hanya akan mengeluh kepada-NYA.
Sungguh, bila manusia menyadari siapa manusia sesungguhnya, maka ia tidak akan mengeluh kepadanya.
Seorang ulama terdahulu pernah melihat seseorang mengeluh kepada orang lain akan kesengsaraan hidupnya, maka sang Ulama itu berkata, ” Hai orang yang engkau mengeluh! Demi ALLAH, apa yang kau lakukan merupakan kekeliruan memilih tempat mengeluh. ”
Ada pepatah yang berbunyi: ” Bila engkau curhat kepada manusia… sebenarnya engkau sedang curhat kepada orang yang kau kira sebagai orang yang perhatian, padahal ia tidak bisa berbuat & memberi apa-apa. ”
Orang yang bijak hanya mengeluh (curhat) kepada ALLAH, & sikap yang paling bijak adalah selalu mengeluhkan kesalahan dirinya kepada ALLAH, & bukan kesalahan orang lain.
Ia selalu banyak mengeluhkan dirinya & dosanya, sebab ia selalu menyadari & meresapi ayat ALLAH yang berbunyi: ” Setiap musibah yang menimpamu adalah akibat ulahmu sendiri…”
Jadi, mengeluh itu setidaknya ada 3:
1). Mengeluh akan ALLAH kepada manusia, & ini adalah mengeluh yang sangat keliru
2). Hanya mengeluhkan kesalahan & kekurangan diri pribadi kepada ALLAH (ini curhat yang benar)
3). Mengeluhkan keburukan & kejelekan manusia kepada ALLAH.
Sumber: Al-Fawaidh oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah.