Kejadian-Kejadian Penting yang Diberitahukan Sebelumnya oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Bag. 1

313662 7a2a063a A8be 11e4 8350 Ca4e2523fab8

Khalifah setelah Rasulullah

Antara lain, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepada seorang perempuan, “Pulanglah kamu.”
Perempuan itu berkata, “Katakanlah, bagaimana kalau tuan tidak aku temukan lagi?” Seolah-olah ia dapat merasakan bahwa ajal Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam hampir tiba. “Kalau kamu tidak menemui aku lagi, maka datanglah kepada Abu Bakar.” Jawab beliau.
Dan ternyata benar, bahwa yang mmerintah kaum muslimin sepeninggal beliau adalah Abu Bakar.
Begitu pula, sabda beliau ketika hendak menulis surat wasiat bahwa Abu Bakar yang akan menggantikan kedudukan beliau sebagai khalifah, tetapi tidak jadi, karena beliau tahu para sahabatnya takkan berpaling dari Abu Bakar. Dan hal itu karena mereka mengakui keutamaan Abu Bakar sebagai orang yang pertama-tama masuk Islam. Beliau bersabda, “Allah dan orang-orang mukmin menolak selain Abu Bakar.”

Dan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,“(Patuhlah kamu sekalian) kepada dua orang sepeninggalku, Abu Bakar dan Umar.”

Hadits riwayat Ahmad, Ibnu Majah dan at-Tirmidzi, yang menurutnya hadits ini hasan. Sedang menurut Ibnul-Yaman, hadits ini shahih. Dan hadits ini telah diriwayatkan pula dari sanad Ibnu Mas’ud, Ibnu Umar dan Abu Darda’.

Penaklukan Mesir

Mesir ditaklukkan pada masa pemerintahan Umar bin Khatthab Radliyallahu ‘anhu oleh Amr bin Ash pada tahun 20 H.
Dalam kitab Shahih Muslim riwayat Abu Dzar, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sesungguhnya kamu akan menaklukkan suatu negeri yang disana mengenal istilah Qirath. Maka perlakukanlah penduduknya dengan baik. Karena mereka berhak mendapat perlindungan dan ada hubungan kekeluargaan (dengan kita).”
Qirath adalah satuan berat emas di Mesir, sama dengan 4/6 dinar.

Keruntuhan Persia dan Romawi

Dan Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan secara otentik dari beliau dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim,

Apabila Kaisar ini telah mati, maka takkan ada kaisar lagi sesudahnya. Dan apabila Kisra ini telah mati, juga takkan ada kisra lagi sesudahnya. Demi Allah yang menggenggam jiwaku, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan membelanjakan gudang-gudang kekayaan mereka berdua di jalan Allah.”

Apa yang diisyaratkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam benar-benar terjadi, persis seperti yang beliau kabarkan. Pada masa Abu Bakar, Umar, dan Utsman Radliyallahu ‘anhum kekuasaan Kaisar Romawi yang bernama Hiraklius tersingkir dari Syam dan seluruh jazirah. Kekuasaannya kemudian terbatas di Romawi saja. Orang Arab memang biasa menyebut kaisar kepada siapa saja yang menjadi penguasa Romawi berikut Syam dan jazirah.
Hadits ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan bagi penduduk Syam, bahwa kekuasaan Romawi tidak akan kembali ke negeri itu untuk selama-lamanya sampai Hari Kiamat.
Adapun Kisra, sebagian besar kekuasaannya lepas pada masa Umar bin Khattab Radliyallahu ‘anhu, dan habis sama sekali pada masa Utsman Radliyallahu ‘anhu. Ada pula pendapat yang mengatakan pada tahun 32H. segala puji dan karunia Allah.

Sumber: Ibnu Katsir. Huru-Hara Hari Kiamat “An-Nihayah: Fitan wa Ahwaalu Akhiruz-Zamaan”. Terj. Anshari Umar Sitanggal, H. Imron Hasan. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. 2002.

Baca Juga