Pertanyaan:
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan nama Allah SWT saya bertanya,
1.apa arti iman dan beriman kepada Allah?
2.Apakah orang-orang yang beriman pasti masuk surga ?
3.jika orang-orang beriman masuk surga, kenapa Allah masih memberi tawaran agar terhindar dari azab yang pedih seperti firman Allah : QS. Ash Shaff (16:10)
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
4.Apakah seseorang bisa disebut sebagai orang-orang beriman jika melakukan seperti di dalam firman Allah: QS. Ash Shaff (16:11)
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,
5.Iblis adalah dari golongan jin dan mendapatkan derajat tinggi di sisi Allah hingga digolongkan ke dalam kelompok malaikat di surga, yang ingin saya tanyakan adalah:
-Apakah iblis itu melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya, kecuali satu perintah dari Allah yaitu menyembah Nabi Adam as. ?
-Apakah penolakan iblis terhadap perintah Allah menyembah Nabi Adam as. merupakan pelanggaran tauhid, padahal iblis mengakui keberadaan Allah sebagai Tuhan ?
-Jika Iblis dilaknat Allah dan diusir dari surga karena penolakan satu perintah Allah yaitu menyembah Nabi Adam as. , Apakah iblis masih bisa digolongkan sebagai orang-orang beriman ?
-Jika Manusia Melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya kemudian hanya satu pembangkangan / kemaksiatan berupa iri dan dengki sebagaimana iblis, apakah masih bisa digolongkan sebagai orang-orang beriman?
-Iblis mengakui keberadaan Allah sebagai Tuhan tetapi menyuruh manusia melakukan kesyirikan seperti menyembah berhala, baik itu berupa menyembah patung ataupun patuh kepada pemimpin yang sesat. Jika manusia melakukan seperti apa yang dilakukan oleh iblis tersebut, dapat dikatakan kafir, sesat dan menyesatkan ?
6.Jika seseorang melakukan semua dosa besar yang disebabkan karena frustasi yang amat sangat padahal kebenaran sudah sampai kepadanya bahkan orang tersebut mengerti tentang agama, apakah Allah bisa mengampuninya apabila benar-benar bertobat dan kembali kepada Allah?
7.Jika seseorang yang sudah menikah telah melakukan zina dan ingin bertobat apakah masih bisa terkena hukum rajam hingga mati ? orang tersebut enggan dirajam karena sakitnya dirajam, solusi orang tersebut adalah jihad, alasannya adalah sama-sama mati tetapi setidak-tidaknya pahala jihad sangat besar sekali lipatannya, apakah pahala jihad bisa menutup dosa zina tersebut ? apakah masih bisa dikatakan niat jihad untuk Allah padahal niatnya untuk menghapus dosa karena zina tersebut, karena hal itu dilakukan semata-mata karena takut akan siksa Allah?
Demikian pertanyaan dari saya, saya sangat mengharapkan jawabannya dan sangat berharap sekali jawabannya dikirim ke email saya, semoga Allah memberi petunjuk saya, terima kasih banyak atas perhatian pertanyaan saya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
(Abu Anas, Semarang)
Jawaban:
| | ![]() |