
Oleh: Syeikh Dr. Sulthon
Berikut ini beberapa langkah untuk mengembangkan keterampilan Anda dalam membaca yang dikutip dari tulisan seorang spesialis pengembangan keterampilan, Mr. Jim Allen. Tujuannya tidak lain adalah supaya Anda menjadi pembaca yang mahir dalam memahami inti dari sebuah tulisan dengan cara yang efektif dan efisien. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Jangan terpaku dengan cepat atau lambatnya bacaan
Sebagian orang ada yang membaca dengan sangat cepat, ada yang membaca dengan kecepatan sedang, ada pula yang membaca dengan sangat lambat. Sebenarnya yang lebih penting di sini bukanlah cepat atau lambatnya seseorang dalam membaca. Tetapi, yang lebih penting untuk diperhatikan adalah bagaimana caranya supaya inti dari sebuah tulisan baik itu artikel, koran, majalah dan lain sebagainya bisa Anda pahami dengan baik.
Ada satu hal yang perlu anda ketahui, yang jarang disampaikan dalam seminar-seminar atau pelatihan-pelatihan yang berkenaan dengan keterampilan membaca. Yaitu, bahwa judul atau tema sebuah tulisan, sangat berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya seseorang dalam membaca dan memahami inti tulisan.
Contohnya, ketika Anda membaca sebuah buku kumpulan artikel-artikel ringan mungkin Anda bisa membacanya dengan cepat, misalkan seperti buku “Maqoolaat li Kibaari Kuttaab al-‘Arobiyah fi al-‘Asr al-Hadits” karya Syaikh Muhammad Ibrohim Hamad, dan buku lainnya. Sedangkan ketika Anda membaca buku-buku tentang masalah fiqih, pemikiran, akidah dan semacamnya, maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama karena membutuhkan ketelitian dan pemahaman yang baik.
Jadi, tema dalam sebuah tulisan sangat berpengaruh terhadap kecepatan membaca atau memahaminya. Sehingga kecepatan membaca sangat bervariasi, ada yang cepat, ada yang sedang dan ada pula yang lambat. Yang lebih penting adalah bagaimana mendapatkan pemahaman yang baik dari inti sebuah tulisan.
2. Tetapkan tujuan Anda membaca
Sudah menjadi keharusan Anda mengetahui tujuan dalam membaca sebuah tulisan. Hal ini akan membantu anda dalam memilh dan memilah mana bacaan yang paling cocok untuk Anda baca. Apakah anda membaca hanya untuk hiburan dan bersenang-senang atau untuk belajar secara berkelanjutan untuk menambah ilmu dan wawasan yang berguna untuk kebaikan Anda di dunia dan akhirat?
3. Tidak perlu membaca semua tulisan
Tidak semua tulisan yang ada di buku-buku, majalah, koran, internet atau di manapun itu perlu untuk Anda baca. Karena pada kenyataannya tidak semua tulisan yang ada itu mengandung manfaat bagi Anda. Oleh karenanya Anda harus selektif dalam memilih bacaan supaya waktu dan tenaga anda tidak terbuang sia-sia.
4. Tidak harus membaca keseluruhan buku
Ketika Anda memutuskan untuk membaca sebuah buku, majalah, artikel atau sejenisnya, Anda tidak harus membaca seluruh bagian dari buku tersebut. Karena ketika anda membaca seluruh bagian buku, sebenarnya banyak hal-hal tidak perlu untuk dibaca justru menyita waktu Anda. Anda bisa membaca cerdas dengan memilih bab atau pokok bahasan yang memang perlu Anda ketahui dan mengandung manfaat. Pilihlah pokok bahasan yang memang perlu Anda ketahui saat itu dan yang lebih bermanfaat untuk Anda.
Seorang pemikir besar pernah mengatakan bahwa akal seseorang akan menghasilkan pemikiran-pemikiran seperti apa yang dimasukkan ke dalam akal tersebut. Ibarat mesin penggiling, jika dimasuki bahan-bahan berkualitas baik, maka akan mengeluarkan hasil yang baik juga, sebaliknya jika dimasuki bahan-bahan berkualitas buruk, maka akan mengeluarkan hasil yang buruk juga. Maka, Anda harus benar-benar memastikan bahwa yang memasuki akal Anda adalah ilmu-ilmu serta pemikiran yang bermanfaat bagi Anda, yang bisa mengembangkan pola pikir dan wawasan anda dalam menghadapi segala permasalahan di dunia ini, karena Anda sendirilah yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan diri Anda.
5. Sesuaikan kondisi mental dan suasana hati Anda.
Kondisi mental atau suasana hati, yang lebih sering dikenal dengan istilah mud, harus benar-benar diperhatikan sebelum Anda mulai membaca. Jika kondisi mental atau suasana hati Anda sedang tenang dan tidak banyak pikiran, maka sangat cocok untuk membaca tulisan-tulisan yang memerlukan konsentrasi tinggi. Sebaliknya jika pikiran sedang kacau dan suasana hati sedang tidak baik, maka sebaiknya Anda membaca tulisan-tulisan ringan yang tidak membutuhkan konsentrasi tinggi dan bisa menenangkan pikiran Anda.
6. Atur prioritas Anda dalam membaca
Utamakan membaca tulisan-tulisan yang memang lebih penting untuk Anda saat itu. Misalkan, ketika Anda akan membuat sebuah tulisan tentang suatu topik, maka pada saat itu Anda harus memprioritaskan membaca tulisan-tulisan yang berkaitan tentang topik yang akan Anda tulis, demi menunjang karya Anda nantinya.
Hal ini sangat penting bagi orang-orang yang gemar membaca. Dengan mengatur prioritas bacaan, maka kegiatan membaca tidak sia-sia dan bisa lebih berguna. Sehingga bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru, karya-karya baru serta menambah wawasan pengetahuan. Karena pada realitanya, orang-orang yang terbiasa membaca sesuai prioritas kebutuhannya, mayoritas mempunyai karya tulis yang dihasilkan, dari mulai artikel sampai yang berupa buku. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor pendorong orang untuk terus membaca dan membaca.
7. Aturlah tempat membaca Anda senyaman mungkin
Membaca di tempat yang nyaman akan membuat Anda lebih konsentrasi dalam membaca, sehingga bisa menyerap bacaan dengan baik. Posisi duduk yang nyaman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat baca seseorang. Bahkan, seorang da’I dan cendikiawan Arab terkenal, Ali Thanthawi pun sangat memperhatikan tempat yang ia gunakan untuk membaca, dengan meletakkan bantal-bantal yang bisa membuat nyaman posisi duduknya saat membaca.
8. Baca sampai selesai!
Ketika Anda membaca sebuah tulisan, usahakan jangan sampai berhenti atau terputus dengan kegiatan-kegiatan yang tidak penting. Karena hal itu bisa mengurangi kemauan Anda untuk kembali ke bacaan yang terputus tadi.
Adapun jika Anda selesai dari suatu bacaan dan waktu masih luang, buka kembali tulisan yang anda baca tadi untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam pikiran Anda. Tetapi jika setelah selesai membaca Anda tidak mempunyai pertanyaan-pertanyaan tentang hal yang Anda baca tadi, itu menunjukkan bahwa Anda telah mendapatkan pemahaman yang baik dari tulisan yang Anda baca. Karena pada dasarnya, bertanya adalah kunci utama untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan.
9. Fokus! Fokus! Fokus!
Perlu diingat bahwa ketika Anda membaca, pasti ada tujuan yang ingin Anda capai. Oleh karenanya, fokus adalah hal yang tidak boleh dilewatkan ketika Anda membaca. Ketika pikiran Anda sudah tidak bisa diajak fokus, sebaiknya Anda berhenti sejenak dari bacaan Anda untuk mengistirahatkan pikiran. Atau Anda bisa mengganti bahan bacaan Anda dengan bacaan-bacaan ringan yang bisa menjernihkan pikiran.
Yang terpenting, Anda harus pandai-pandai menjaga pikiran agar tetap fokus ketika membaca, tentunya disesuaikan dengan bahan bacaan pada saat itu. Gali sebanyak mungkin ilmu pengetahuan dan wawasan-wawasan baru. Karena, kehidupan juga terus berjalan dan muncul hal-hal baru yang kita tidak boleh ketinggalan informasi mengenainya. Dengan membaca, anda akan banyak tahu, karena membaca adalah cara terpenting dalam belajar.
10. Belajar sungguh-sungguh
Para cendikiawan besar yang kita kenal saat ini, tidak hanya membutuhkan sehari, dua hari untuk menjadi diri mereka saat ini. Tetapi mereka benar-benar mencurahkan seluruh kemampuan untuk meraih cita-cita mereka. Mereka melakukan segalanya dan mau belajar dari kesalahan. Sama seperti kita, para cendikiawan sebenarnya juga pernah mengalami kesalahan-kesalahan ketika membaca, baik dalam metode, pemilihan bahan bacaan, cara membaca, dan lain sebagainya. Tetapi orang-orang pintar itu tidak lelah untuk terus mencoba dan mencoba memperbaiki kesalahan dan terus belajar.
Pada dasarnya, membaca bukanlah sekedar hobi seperti yang dipahami kebanyakan orang. Terbukti dari jawaban kebanyakan orang jika ditanya apa hobi mereka, jawabannya adalah membaca. Padahal, membaca sebenarnya lebih dari sekedar hobi. Tetapi membaca merupakan suatu metodologi yang teramat penting dalam menjalani kehidupan ini. Membaca adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dari orang-orang yang ingin hidupnya lebih bermakna. (Fayyadh)