MAKKAH, muslimdaily.net, – Menerima Islam beberapa bulan yang lalu, mantan aktivis anti-Islam yang pernah memproduksi sebuah film menghina Nabi Muhammad (saw) mengatakan ia telah menemukan kedamaian dan ketenangan saat melakukan ibadah haji tahun ini.
“Saya mendapati diriku di antara hati orng-orang yang beriman,” ujar Arnoud Van Doorn, mantan anggota Partai Kebebasan yang dipimpin tokoh anti Islam, Geert Wilders, sebagaimana dikutip oleh Saudi Gazette pada hari Jumat, 18 Oktober, demikian lansir onislam.net.
“Saya berharap bahwa air mata penyesalan saya akan membersihkan segala dosa saya setelah pertobatan saya,” tambahnya dengan haru.
Doorn, mantan anggota Partai Kebebasan (PVV) telah memeluk Islam awal tahun ini setelah melakukan studi mendalam mengenai Islam. Dia termasuk pemimpin partai yang membantu memproduksi sebuah film pendek berjudul ‘Fitna’ yang menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Tapi setelah protes Muslim di seluruh dunia terhadap film yag dibuatnya, Doorn mulai membaca lebih banyak tentang Islam dan Nabi Muhammad SAW, yang akhirnya membawanya untuk memeluk Islam.
Van Doorn menyatakan penyesalannya telah mengambil bagian dalam produksi dari f ilm ‘Fitna’ yang menyebarkan kebencian dan hasutan. Dan kini dia berada di tempat-tempat suci untuk menebus dosa-dosanya.
“Saya merasa malu berdiri di depan makam Nabi. Saya pikir bahwa saya telah membuat kesalahan besardengan memproduksi film asusila,” katanya.
“Saya berharap bahwa Allah akan mengampuni saya dan menerima tobat saya.”
Kunjungannya ke tanah suci Makkah dan Madinah bukanlah yang pertama.
Setelah pertobatannya, politisi Belanda langsung menuju kota suci Makkah untuk melakukan umrah setelah bertemu dua imam Masjid Nabawi, Sheikh Ali Al-Hudaifi dan Sheikh Salah Al-Badar.
Dia diberi khotbah oleh dua imam tersebut tentang bagaimana menjalani kehidupan seorang Muslim yang baik dan menghadapi tantangan yang dihadapi Islam di Barat.