Berkorban dan Membela Islam Secara Total

Ustad Abu Rusydan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ به من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهدى الله فلا مضلل له ومن يضلل فلا هادي له

يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون

يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساءا واتقوا الله الذي تسآءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا
.
يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفرلكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما

فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشر الأمورا محدثاتها إن كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار

اللهم صلى وسلم على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه والذين اتبعوهم بإحسان إلى يوم الدين أما بعد

فيا أيها الحاضرون رحمكم الله أصيكم وإياي نفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Ma’asyirol Muslimin, ibu-bapak dan saudara-saudara sekalian sidang majlis jamaah shalat Idul Adha yang dirahmati Allah.
Pagi hari ini kita mencoba untuk mewujudkan syukur yang banyak ke hadirat Allah SWT. Pagi hari ini Allah SWT telah mencurahkan rahmat, nikmat dan karunia lain tanpa batas kepada kita sekalian. Kita diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk merayakan satu di antara (hanya) dua Hari Raya bagi kaum Muslimin.

Kita diberi kesempatan untuk merayakan Hari Raya Idul Adha pada pagi hari ini. Merayakan hari raya bagi kaum Muslimin bukan bermakna menciptakan satu bentuk formalitas-formalitas baru. Bukan bermakna bersenang-senang dengan makan dan minum dan pergi ke tempat-tempat pesiar atau wisata. Bukan bermakna bersendau-gurau, bukan bermakna kita memakai pakaian baru, kemudian kita berdendang, kemudian kita melakukan perkara-perkara menurut kesenangan kita.

Tetapi merayakan hari raya bagi kaum Muslimin, paling tidak, dan merupakan inti daripada merayakan hari raya yaitu:

ولتكبروا الله على ما هداكم ولعلكم تشكرون

Agar kita sekalian ini mengagungkan Allah SWT dikarenakan Allah SWT telah memberikan petunjuk kepada kita sekalian. Dan agar kita mensyukuri segala nikmat Allah SWT.

Syukur yang menyebabkan kita senantiasa ingat hanya kepada nikmat-Nya, tetapi juga kepada Mun’im-nya, kepada Dzat yang memberi nikmat.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Ibu Bapak, saudara-saudara sekalian yang dirahmati Allah

Kita mencoba untuk mengagungkan Allah SWT atas petunjuk yang diberikan Allah kepada kita. Hidayah Allah SWT telah memungkinkan umat Muslimah, umat Islam ini hidup… hidayah Allah SWT telah memungkinkan umat Islam ini hidup, bergerak, mewarnai dan mennggerakkan kehidupan. Petunjuk Allah SWT yang telah menjadikan seorang Muslim dan sekelompok orang Islam berjalan dalam kehidupan ini penuh dengan nur (cahaya) Allah.

وكذلك أوحينا إليك روحا من أمرنا ما كنت تدري مالكتاب ولا الإيمان ولكن جعلناه نورا نهدى به من نشاء من عبادنا وإنك لتهدى إلى صراط المستقيم

Allah SWT menyebut wahyu Allah, sumber segala petunjuk yang haq itu sebagai “ruh”, sebagai jiwa yang akan membuat kehidupan manusia menjadi hidup dalam kehidupan yang haq. Juga Allah menyebutnya sebagai nur, cahaya. Manusia yang tidak mendapatkan petunjuk / wahyu Allah SWT dia mati sebelum mati, dan dia berjalan di dalam kehidupan umat manusia dalam kegelapan. Pasti tersesat.

Dan Allah menyebutkan petunjuk Allah adalah shiratal mustaqim, jalan yang lurus yang akan mengantarkan manusia, siapapun yang menempuhnya.

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

ibu-bapak dan saudara-saudara sekalian sidang majlis jamaah shalat Idul Adha yang dirahmati Allah SWT.

Sunnatun min sunnatillah… Suatu sunnah, ketetapan Allah… tabiat dari kehidupan, adalah pikiran-pikiran besar yang menjadi landasan hidup manusia baik itu hak maupun batil, akan tetap hidup di tengah-tengah hidup di tenngah manusia… akan mampu menggerakkan, pikiran, hati dan prilaku manusia… Apabila penganut dari pikiran-pikiran besar itu betul-betul membela pikiran-pikiran besarnya, dan dia mau mengorbankan dengan pengorbanan total untuk membelanya.

Komunisme, walaupun Uni Soviet telah runtuh, sampai hari ini masih dianut 1,5 milyar manusia. Dari Amerika Latin, Cina dan sebagainya. Bahkan di Indonesia, pada saat HUT TNI yang kemaren masih ada tulisan besar-besar “Hati-hati Bahaya Laten Komunis.” Maknanya di Indonesia sudah dicium oleh TNI bahwa Komunisme masih hidup. 1,5 milyar manusia tunduk kepada pikiran komunisme. Kenapa?

Karena penganutnya, pengasasnya dan orang-orang yang mengikuti paham itu mereka mempunyai pengorbanan yang total untuk Komunisme. Konon, Karl Marx hidup dalam kemiskinan. Kehidupan sehari-harinya disubsidi oleh sahabatnya, Frederick Engels . Konon ketika mati ia tak punya biaya untuk menyelennggarakan pemakamannya. Keluarganya tidak mempunyai biaya untuk itu.

Kemudian, demokrasi konstitusional yang dicetuskan oleh John Locke, yang hari ini diikuti oleh lebih 2 milyar manusia, hatta orang-orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat pun tertipu oleh demokrasi konstitusional ini. Tetapi John Locke ini dari keluarga kaya, terlunta-lunta ke mana-mana. Menjadi—dalam bahasa para penulis—gelandangan . Tetapi pemikirannya hari ini diikuti oleh lebih dari 2 milyar manusia, sekali lagi hatta orang-orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat pun bertekuk lutut—sadar atau tidak sadar—terhadap pikiran demokrasi konstitusional yang hari ini dikembangkan oleh Amerika.

Maasyirol Muslimin rahimakumullah…

Begitu juga pikiran-pikiran besar yang menjadi landasan hidup manusia di mana tempat, mereka senantiasa melakukan pengorbanan yang total, agar pikiran-pikiran besar itu diikuti oleh masyarakat.

Dirahmati oleh Allah Sayyid Quthb RHM ketika beliau mengatakan dalam masalah ini:

إن كلماتنا ستبقى ميتة عرائس من الشموع لا حرك فيها جامدة حتى إذا متنا من أجلها إنتفضت حياة وعاشت بين الأحياء

Sesungguhnya kalimat-kalimat yang kita ucapkan… apakah itu bersumber dari kitab-kitab suci, atau dari pikiran-pikiran yang diilhami oleh ilham yang benar… itu akan tetap menjadi kalimat-kalimat yang mati. Hanya pesta sendau gurau, tiada daya gerak yang mampu menggerakkan manusia, jamidatun, beku. Sehingga apabila kita melakukan pembelaan yang total terhadap kalimat-kalimat itu, sampaipun kalau kita harus mempertaruhkan nyawa, barulah kalimat-kalimat itu bangkit dan hidup bersama-sama dalam kehidupan manusia.

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah..

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Begitu juga Islam. Kalau hari ini kita masih bisa menikmati Islam, itu karena pengorbanan pendahulu-pendahulu kita. Kalau hari ini kita masih bisa menikmati ajaran yang benar dari Allah SWT yang ada pada millah Ibrahim, itu karena pengorbanan Ibrahim Alaihissalam. Karena pengorbanan Ismail, Ishaq, Yaqub Alaihimussalam.

ووصى بها بنيه إبراهيم ويعقوب يا بيي إن الله اصطفى لكم الدين فلا تموتن إلا و أنتم مسلمون

Kalimatnya jelas. Dan Ibrahim serta Yaqub mewasiatkan millah Ibrahim kepada anak-cucunya. Dengan mengatakan, “Wahai anak-anakku, sesunguhnya Allah SWT telah memilihkan bagi kalian dien, cara hidup. Jadi cara hidup, dien millah Ibrahim, cara hidup Islam, itu pilihan Allah buat kita. Bukan pilihan kita buat Allah, sehingga kita bisa mengatur-atur semau kita. Tetapi pilihan Allah kepada kita. Dan itu akan menjadi pilihan Allah buat kita terus, selama kita: fala tamutunna illa wa antum Muslimin. Selama kita ‘aasya alal islam wa maata alal Islam. Hidup di atas Islam, dan mati di atas Islam.

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Ibu Bapak, saudara-saudara sekalian yang dirahmati Allah

Pada saat satu umat sudah memutuskan untuk berhenti melakukan pengorbanan untuk keyakinannya, maka pada saat itulah ia sedang menggali lubang keruntuhannya. Pada saat satu umat sudah memutuskan untuk mengurangi totalitas pengorbanannya kepada keyakinannya, maka pada saat itu umat sebenarnya sedang dalam proses turun menuju kehinaannya. Bahkan pada titik tertentu, umat itu sebenarnya sedang memakan dirinya sendiri. Menghancurkan dirinya sendiri.

Imam Al-Bukhari RHM meriwayatkan satu hadits yang disandarikan kepada Ibnu Umar RA

إذا تبايعتم بالعينة وأخذتم أذناب البقر ورضيتم بالزرع وتركتم الجهاد سلط الله عليكم ذلا لا نتزعه حتى ترجعوا إلى دينكم

Ketika umat memutuskan untuk tidak melakukan pembelaan total… tidak melakukan pengorbanan total kepada diennya, kepada agamanya, kemudia ia memilih pekerjaan-pekerjaan lain yang pengorbanannya tidak begitu besar, maka dia sendang menghinakan dirinya sendiri.

“Apabila kalian sudah melakukan jual beli dengan riba, dan kalian mengikuti ekor sapi, serta kalian ridha dengan pertanian, kemudian kalian meninggalkan jihad.. (jihad, ayyuhal ikhwah.. tentu pengorbanan total untuk membela keyakinan), maka Allah SWT akan memakaikan jubbah kehinaan atas kalian, sampai kalian kembali kepada dien kalian.”

Al-Jihad disamakan dengan dien. Disamakan dengan agama secara total.

Maasyirol Muslimin Rahimakumullah…

Perkara yang selalu diingatkan oleh Allah setiap tahun adalah bagaimana kita diingatkan dengan Hari Raya Idul Adha. Supaya kita memperbaharui dan meluruskan pengorbanan kita kepada Allah SWT, dalam rangka membela dien Allah SWT. Bahkan di dalam beberapa ayat yang lain disebutkan—kalau kita katakan dua pengorbanan total itu diwujudkan dalam pengorbanan jiwa dan pengorbanan harta—disebutkan di dalam Al-Quran:

يا أيها الذين آمنوا ما لكم إذا قيل لكم انفروا في سبيل الله ثاقلم إلى الأرض أرضيتم بالحياة الدنيا من الآخرة فما متاع الحياة الدنيا في الآخرة إلا قليل. إلا تنفروا يعذبكم عذابا أليما ويستبدل قوما غيركم ولا تضروه شيئا والله على كل شيئ قدير.

Yastabdil qouman ghairakum. Siapa yang tidak mau melakukan pengorbanan total untuk membela diennya, maka Allah akan menggantinya dengan umat lain, yang umat lain itu tidak seperti dia.

Kemudian dalam urusan berkorban dengan harta juga seperti itu.

ها أنتم هولآء تدعون لتنفقوا في سبيل الله فمنكم من يبخل ومن يبخل فإنما يبخل عن نفسه والله غني وأنتم فقرآء فإن تتولوا يستبدل قوما غيركم ثم لا يكون أمثالكم.

“Demikianlah kalian diseru untu berinfak di jalan Allah SWT. Maka di antara kalian ada yang kikir. Dan barangsiapa yang kikir, sesungguhnya ia kikir yang akibatnya akan melanda dirinya sendiri. Allah Maha Kaya dan kalian itu fakir. Oleh karena itu siapa yang menolak untuk melakukan pengorbanan total dengan memberikan harta, membela dien Allah SWT maka Allah akan menggantikan kalian dengan kaum yang lain. Tsumma la yakunu amtsalakum, dan kaum itu tidak seperti kalian.” Na’udzubullah min dzalik…

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Ibu Bapak dan saudara-saudara sekalian, siding majlis shalat Idul Adha yang dirahmati Allah SWT. Setiap tahun datang kepada kita Idul Adha. Maknanya setiap tahun Allah SWT mengingatkan kepada kita sekalian untuk memperbaharui, meningkatkan dan meluruskan pengorbanan kita kepada Allah SWT.

Hari ini kita berkorban Sembilan puluh sekian ekor kambing… sekian ekor sapi.. Setiap tahun kita terapkan hal seperti itu. Untuk membiasakan diri kita berkorban di jalan Allah SWT. Sampai pada satu saat tertentu, apabila Allah SWT meminta pengorbanan yang lebih besari daripada itu, pengorbanan total dari kita, pengorbanan berupa harta, kalau perlu jiwa… maka kita sudah terbiasa untuk memberikan pengorbanan itu.

Moga-moga Allah memberikan kekuatan dan istiqomah kepada kita sekalian.

الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Masyirol Muslimin Rahimakumullah, marilah khutbah ini kita tutup dengan berdoa kepada Allah SWT.

الحمد لله وحده والصلاة على من لا نبي بعده، يا ربنا لك الحمد كما ينبغي لجلال وجهك وعظيم سلطانك. اللهم اغفر للمؤمنينن والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات . ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت والوهاب . ربنا أفرغ علينا صبرا وثبت أقدامنا وانصرنا على القوم الكافرين. اللهم إنا نسألك حبك وحب من يحبك وحب عمل يقربنا إلى حبك اللهم اجعل حبك أحب إلينا من أموالنا وأنفسنا ومن الماء البارد . اللهم لا تجعل مصيبتنا في ديننا ولا تجعل الدنيا أكبر همنا ولا مبلغ علمنا. ربنا لا تسلط علينا من لا يخافك ولا يرحمنا. اللهم أنت ربنا وارزقنا الإستقامة اللهم أنت ربنا وارزقنا الإستقامة اللهم أنت ربنا وارزقنا الإستقامة

اللهم أصلح لنا ديننا الذي هو عصمة أمرنا أصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا وأصلح لنا آخرتنا التي إليها معادنا . اللهم اجعل الحياة زيادة لنا من كل خير واجعل الموت راحة لنا من كل شر. اللهم ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. والحمد لله رب العالمين.
أقول قول هذا وأستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات من كل ذنب فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم وقل رب ارحم وأنت خير الراحمين وبالله التوفيق والهداية

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Diadaptasi dari Khutbah Idhul Adha 1343 H. di kompleks Masjid Muhamamd Ramadhan, Taman Galaxy, Bekasi Jawa Barat. Transkrip khutbah Idul Adha berdasarkan rekaman audio oleh wartawan kiblat.net, Fajar Shadiq dan Qatrunnada.