KIBLAT.NET, London – Lembaga Observatorium untuk Hak Asasi Manusia kembali merilis jumlah korban tewas dalam konflik Suriah yang berlangsung selama lebih dari dua tahun. Menurut data Observatorium, saat ini total korban tewas di Suriah mencapai 115 ribu orang. Mayoritas mereka adalah rakyat Suriah yang menentang rezim dan sebagaian lainnya tentara Asad dan Shabihah, loyalis Asad.
Observatorium mengatakan dalam sebuah rilisnya yang disampaikan melalui pesan elektronik kepada sejumlah media, Selasa (1/10), “Jumlah total korban tewas di Suriah saat ini mencapai 115.206 orang, termasuk 47.206 elemen pasukan loyalis rezim Bashar Asad dan 23.707 pejuang Suriah” rilisnya.
Lembaga yang mengambil markas di London, Inggris, tersebut menjelaskan bahwa tentara setia Asad terbagi antara 28.804 tentara resmi rezim Suriah dan 18.228 gerilyawan sipil dan informan loyalis Bashar Al Asad, serta 174 tentara Syiah Hizullah Lebanon yang pada akhir tahun lalu mengumumkan melibatkan diri dalam perang Suriah, melindungi rezim tirani Bashar Al Asad.
Adapun dari barisan pejuang Suriah, tambah rilis tersebut, Observatorium menunjukkan sebanyak 17.071 warga sipil Suriah yang mengangkat senjata memerangi rezim Asad terbunuh. Sementara itu, sebanyak 2.176 korban terbunuh lainnya adalah tentara yang membelot dari rezim, dan 4.460 lainnya adalah pejuang dari luar Suriah yang tidak diketahui identitas mereka, sebagaimana disebutkan AFP.
Berkenaan dengan jumlah korba sipil, sebanyak 41.533 warga sipil terbunuh , termasuk 6.087 anak-anak dan 4.079 wanita.
Sementara itu, Observatorium juga menunjukkan sebanyak 2.760 korban tewas lainnya tidak jelas identitas mereka, apakah dari warga sipil, pejuang oposisi, atau tentara rezim Suriah. [hunef]