Intelijen Jerman Punya Bukti Lain Rezim Assad Gunakan Senjata Kimia

Iran Syria Hezbollah Flag

Islampos.com – INTELIJEN Jerman Selasa kemarin (3/9/2013) mengatakan bahwa mereka berhasil menyadap percakapan antara petinggi Syiah Hizbullah dengan seorang diplomat Iran yang merupakan petunjuk tambahan yang membuktikan Presiden Suriah Bashar Assad menggunakan senjata kimia dalam serangan pada 21 Agustus lalu.

“Badan intelijen (BND) menyadap percakapan telepon antara anggota senior Syiah Hizbullah dengan kedutaan Iran. Di mana pejabat Hizbullah tampaknya mengakui bahan kimia telah digunakan,” kata sebuah laporan dari majalah Der Spiegel.

Laporan Der Spiegel menguraikan: “Dia mengatakan di telepon bahwa Assad kehilangan akal sehatnya dan membuat kesalahan besar dengan memerintahkan serangan senjata kimia.”

Majalah itu mengatakan bocoran percakapan itu dibeberkan selama briefing rahasia untuk memilih anggota parlemen pada hari Senin lalu, di mana kepala BND Gerhard Schindler mengatakan bahwa sementara masih belum ada bukti yang disangkal, analisis bukti di tangan telah menyebabkan intelijen meyakini bahwa rezim Assad harus disalahkan.

Schindler menjelaskan bahwa hanya rezim Assad yang memiliki senjata kimia biner seperti gas sarin.

“BND percaya bahwa rezim Assad satu-satunya yang mampu memproduksi senjata tersebut dan menggunakannya dengan rudal kecil untuk ditembakkan dan senjata itu juga digunakan dalam serangan sebelum 21 Agustus,” kata Der Spiegel.

Der Spiegel menjelaskan bahwa percakapan telepon yang disadap oleh BND bisa menjadi bagian penting dalam teka-teki yang saat ini sedang dirakit oleh para pakar intelijen Barat.”

Laporan Der Spiegel ini muncul setelah Presiden AS Barack Obama memperingatkan pekan lalu dirinya siap untuk meluncurkan serangan militer terhadap rezim Assad atas dugaan penggunaan senjata kimia.