Awas! Aliran Sesat Syiah Lebih Bahaya dari Ahmadiyah

Syiah1

SUKOHARJO (voa-islam.com) – Roadshow solidaritas untuk umat Islam di Suriah kembali digelar pada Sabtu (18/05/2013) di Desa Wonorejo, Polokarto, yang terletak di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Acara yang diadakan di komplek Pondok Pesantren Muhammadiyah Imam Syuhodo, Blimbing ini menghadirkan dua orang pembicara.

Pembicara pertama adalah seorang dai yang getol meneliti dan membongkar kesesatan Syiah di Indonesia, yakni Ustadz Tengku Azhar, Lc, yang juga mahasiswa pasca sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kemudian pembicara kedua menghadirkan relawan Hilal Ahmar Society (HASI) dokter Zuhal, yang sempat merasakan pahitnya kondisi yang dirasakan muslimin Suriah.

Membongkar Kesesatan Syiah

Dalam kesempatan pertama yang diberikan kepada ustadz Tengku Azhar, ia menjelaskan kesesatan-kesesatan paham Syiah yang diterangkan lebih berbahaya dari segala macam aliran sesat yang ada di Indonesia termasuk Ahmadiyah. Setidaknya ada beberapa sebab mengapa ustadz kelahiran Aceh ini berpendapat demikian.

Beberapa hal tersebut antara lain; Syiah memiliki negara sendiri (yakni Republik “Islam” Iran), kemudian Syiah juga memiliki banyak organisasi militer yang established dan mapan, salah satunya adalah Hizbullah pimpinan Hasan Nasrullah yang memiliki pengaruh kuat di Syam, khususnya daerah Libanon.

Selain itu pengajar Ma’had Hidayaturrahman Sragen ini menjelaskan dalam sesi tanya jawab, bahwasanya di Indonesia tidak ada Syiah Zaidiyah. “Semua (Syiah) di Indonesia pada hari ini adalah rafidhah yang berkiblat ke Iran,” tegasnya.
Ustadz Tengku Azhar menjelaskan bahwa konflik Suriah akan membuka tabir bagi penganut paham sesat yang berkeliaran di Indonesia. “Konflik dan peristiwa suriah ini akan membuka siapa Syiah yang bertopeng, atau dia adalah orang-orang yang membela Syiah,” ungkapnya.

Dana Yang Terkumpul

Dalam penggalangan dana bagi muslim Suriah di desa Wonorejo, terkumpul bantuan dengan nominal lebih dari 24 juta rupiah. Dokter Zuhal menerangkan bahwa bantuan ini akan dibelikan obat-obatan kepada para pengungsi Suriah.

Staf medis salah satu Rumah Sakit Islam swasta di Sragen ini menjelaskan bahwa dana yang terkumpul di penggalangan ini sama sekali tidak dipergunakan untuk akomodasi relawan. Tiket pesawat terbang, serta biaya akomodasi lainnya sudah ada yang menanggung sendiri. Dana yang terkumpul di pengumpulan murni dipergunakan untuk pengungsi Suriah.