Mujahidin Suriah Membagikan Minyak Bumi Secara Gratis Kepada Rakyat Suriah

DEIR Al-ZOUR (an-najah) – Mujahidin Suriah menemukan metode penyulingan minyak, mengingat kekurangan bahan bakar yang sangat akut, dan penutupan pompa bensin secara massal di Suriah, Hal itu dilakukan terutama setelah pejuang Suriah berhasil membebaskan lebih dari 70% dari sumur minyak Suriah di wilayah Timurlaut Suriah.

Menurut Arab.net, mujahidin Suriah telah mendirikan kilang pengeboran minyak, untuk menciptakan dan menyuplai bahan bakar jenis baru, dan untuk mengatasi masalah yang timbul dari kekurangan bahan bakar, di mana penyebaran stasiun-stasiun di utara untuk melaksanakan fungsi pompa bensin Suriah yang berlisensi.

Salah seorang penjual bahan bakar keliling kepada Arab.net mengatakan, pada Rabu (03/04), “Stasiun pengisian bahan bakar mendapatkan suplai dari kilang minyak didirikan secara lokal, dan meskipun bekerja di kilang tersebut berisiko dan berbahaya bagi lingkungan dan manusia tetapi produk itu menyebar luas,” ujar Ahmad. Populasi utama sumber bahan bakar di Suriah adalah dari jenis bensin dan diesel.

Ahmed mengatakan: “Saya menyediakan sekitar 350 liter minyak mentah untuk stasiun pengisian, dan kemudian memulai proses menyalakan api untuk memasak minyak dan menunggu minyak menjadi uap dan kemudian cairan yang sudah matang mengalir pada pembawa tabung uap untuk membantu mengintensifkan minyak itu, dan menunggunya 20 menit sebelum menuangkan bensin, diikuti oleh turunan lainnya.”

Dia melanjutkan, “Wadah minyak selama pemanasan adalah seperti sebuah bom waktu, bisa meledak setiap saat dan membunuh orang-orang yang bekerja di kilang,” ia menambahkan bahwa ia mendapat sekitar 700 liter turunan minyak jika bekerja sepanjang hari dan menyimpan derivatif minyak di barel dan tangki di mana para pedagang sering untuk membeli dan menjual di pasar wilayah tersebut.

Ahmed menekankan: “Untuk minyak mentah berasal dari Deir al-Zour, di mana tentara mujahidin telah menguasai sumur minyak dan mereka membagikan minyak mentah itu kepada warga untuk mencapai swasembada,” pungkasnya.