Hidayatullah.com—Berita rencana serbuan ke Masjidil Aqsha yang disebarkan organisasi Yahudi bernama “Komando Yahudi”, sebuah sayap dari partai Likud yang dipimpin seorang tokoh Yahudi terkenal di partai berkuasa Likud, Moshe Viglin, membuat kaum Muslimin bersiaga satu. [baca juga: Hari Selasa, Zionis Dikabarkan Serang Masjidil Aqsha]
Hari Selasa (02/10/2012), dikutip Palestine Information Centre (PIC), kaum Muslim dikabarkan berhasil menghalau puluhan gerombolan ativis Zionis-Yahudi termasuk anggota Knesset, Vejlin, keluar dari Masjidil Aqsha, dan menghalangi mereka menyerbu dan mengotori masjid.
Akibat aksi ini, bentrokan terjadi antara jamaah shalat dengan sejumlah anggota pasukan khusus Israel.
Saat terjadi bentrokan, suara gemuruh takbir menggema di halaman Masjidil Aqsha setelah mengusir gerombolan aktivis Zionis-Yahudi.
Tak lupa atas peristiwa ini, sejumlah penangkapan terjadi, dan kondisi genting masih meliputi Masjidil Aqsha.
Sumber-sumber Israel mengklaim mereka menangkap salah satu aktifis kanan Yahudi saat melakukan ritual taurat di Masjidil Aqsha, dan kemudian dikeluarkan dari halaman masjid, dan dibawa ke pusat interogasi.
Salah seorang keamanan masjid melaporkan, pihak polisi Israel menyerang jamaah shalat dan menangkap sekitar 17 pemuda sejak Selasa pagi, termasuk seorang gadis dan salah satu sekuriti masjid.
Saat ini kondisi Masjidil Aqsha masih genting, sejak pagi setelah pihak kepolisian Israel mengusir paksa para pemuda dari dalam masjid.
Menghina Isa
Di tempat berbeda, gerombolan aktivis Zionis Yahudi melakukan pelecehan dengan menuliskan slogan rasial menghina Nabi Isa bin Maryam Alaihissalam di salah satu gereja di Al-Quds.
Menurut Hana Isa, Sekjen Lembaga Islam-Kristen menjelaskan bahwa aktivis Yahudi menuliskan slogan rasial di gerbang Deir Tabi di Al-Quds, menuntut ganti rugi dan melecehkan Nabi Isa Alaihissalam.
Sebelumnya gerombolan aktivis Zionis-Yahudi membakar gerbang pintu gerbang gereja di kawasan Latoron Al-Quds Barat, dan menulis slogan menghina Al-Masih di temboknya.*