Pemerintah Malaysia telah meluncurkan sebuah inisiatif untuk mendukung pendidikan di Jalur Gaza dalam bentuk sebuah kerjasama dan dukungan Malaysia terhadap warga Palestina yang diblokade oleh Israel, demikian dilansir Al-Jazeera.net (22/1).
Inisiatif tersebut dikeluarkan oleh Departeman Pendidikan Tinggi Malaysia dengan mitranya yang ada di Gaza dengan nama “inisiatif kerjasama lintas batas.”
Bentuk pertama dari inisiatif ini adalah kerjasama antara Departemen Pendidikan Tinggi di Gaza dengan Universitas Sains Malaysia yang berbasis di Penang.
Wakil Direktur Jenderal Hubungan Internasional dan Humas Departemen Pendidikan Tinggi di Gaza, Ahmad Ayesh an-Najjar mengatakan bahwa dukungan Malaysia pada sektor pendidikan ini adalah sebagai bentuk peningkatan ketahanan dalam menghadapi arogansi penjajahan Zionis.
Melalui video conference, ia juga mengatakan bahwa program ini adalah cara baru untuk memecahkan blokade Israel terhadap Jalur Gaza.
Sementara itu Wakil Departemen Pendidikan dan Perguruan Tinggi Malaysia, Dr. Saifuddin Abdullah juga menekankan dukungan pemerintah dan masyarakat Malaysia terhadap rakyat Palestina, serta menyatakan kesediannya untuk bekerjasama di segala bidang pendidikan untuk membangun kembali proses pendidikan di Palestina.
Prof. Zulkifli Abdul Razak, Wakil Rektor Universitas Sains Malaysia juga melihat bahwa universitasnya dapat membuat banyak bentuk pelayanan pendidikan di Jalur Gaza.
Red: Fani
Sumber: Hidayatullah