Geliat Dakwah di Saudi, 1.300 Lebih Non-Muslim Masuk Islam

ImageLembaga dakwah Islam di Arab Saudi mengklaim telah memberikan bimbingan pada lebih dari 1.300 warga negara asing non-muslim yang masuk Islam di negeri itu.   Lembaga Dakwah, Bimbingan dan Penerangan Islam bagi Komunitas Ekspatriat ini didirikan oleh Kerajaan Arab Saudi 19 tahun yang lalu, dan berkantor pusat di Makkah. Menurut Dr. Sulaiman Al-Sallouni, saat ini sudah ada tiga kantor cabang lembaga tersebut di luar kota Makkah.
  "Kantor kami yang berada di distrik Al-Sharaie lebih fokus pada misi dakwah Islam ke kalangan etnis China yang menjadi pekerja pembangunan proyek Metro Makkah," ujar Sallouni.

Sedangkan kantor cabang di Al-Taniim berkonsentrasi pada misi dakwah di tiga rumah sakit lokal, dimana para stafnya antara lain dokter, perawat dan teknisi di rumah sakit tersebut kebanyakan non-Muslim. "Di Al-Taniim juga banyak pabrik yang pekerjanya warga negara asing non-Muslim. Kami berdakwah di tengah mereka dan mengajak mereka mempertimbangkan untuk memeluk agama Islam," sambung Sallouni.

Dakwah yang dilakukan lembaga ini tidak sia-sia, karena ekspatriat di Saudi yang menyatakan mau masuk Islam terus bertambah. "Hal pertama yang kami lakukan pada para mualaf itu adalah memberikan kursus bahasa Arab secara intensif, memberikan bimbingan tentang ajaran-ajaran Islam agar mereka menjadi muslim yang baik," kata Sallouni.

Untuk memberikan kursus bahasa Arab, lembaga dakwah Islam Saudi ini mempekerjakan para mahasiswa muslim di Institut Bahasa Arab untuk Non-Arab. "Karena pengetahuan yang mereka miliki, Kami meminta bantuan mereka untuk menyebarkan agama Islam di kalangan non-Muslim dari berbagai negara yang ada di Arab Saudi.

Setiap tahunnya, lembaga ini melibatkan 100 mahasiswa muslim dari Institut tersebut untuk memberikan bimbingan bahasa Arab dan agama Islam pada para mualaf. Selanjutnya, para mualaf ini yang akan diterjunkan untuk berdakwah di kalangan non-Muslim lainnya.

"Kami memberdayakan para mualaf itu, kemampuan untuk menggunakan bahasa asal negara mereka memudahkan untuk mengenalkan Islam bagi rekan-rekan mereka yang non-Muslim, yang berasal dari negara yang sama," tukas Sallouni.

Sepanjang menjalankan dakwahnya, lembaga dakwah tersebut sudah mengislamkan lebih dari 1.000 warga negara asing non-Muslim yang ada di Saudi. (eramuslim/Fani)