Panglima militer Israel jenderal Gabi Ashkenazi mengatakan jika menghadapi situasi serupa saat insiden Mavi Marmara, ia akan menurunkan penembak jitu. Ia mengatakan penggunakan penembak jitu untuk menghindari jatuhnya korbna dari pihaknya. “Ketika orang-orang berupaya melawan, itu biasanya terjadi,” kata Ashkenazi saat memberikan kesaksian dalam penl investigasi bentukan pemerintah Israel.
Sebelumnya, komite investigasi itu memeriksa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak. Pada kesempatan itu, Ashkenazi mengaku ia memang harus bertanggung jawab atas peristiwa itu. “Saya mengambil tanggung jawab atas semua operasi militer yang dilakukan,” ujarnya.
Serangan pasukan komando angkatan laut Israel akhir Mei lalu di atas kapal Mavi Marmara sebabkan meninggalnya sembilan relawan, delapan dari Turki dan satu warga Amerika Serikat. Namun hingga kini, Netanyahu menolak meminta maaf dan memberikan kompensasi bagi keluarga korban. (tmp/Fani)