Pertanyaan: Apa pendapat Syekh Shalih dengan memperpanjang khutbah Jumat? Dan apa sunahnya saat khotbah dan shalat Jum’at?
Jawaban: Memperpanjang khutbah Jum’at itu menyelisihi sunnah.
Nabi shallallahu alaihi wasallam menekankan mempersingkat khutbah dan memperpanjang salat. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Panjangkanlah shalat dan pendekkanlah khotbah.” (HR. Muslim).
Inilah dia petunjuk Nabi dan inilah sunnah.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya panjangnya shalat seseorang dan pendeknya khutbah adalah matangnya faham dia pada perkara fiqih. Maka panjangkanlah salat dan ringkaslah khutbah.” (HR. Muslim).
Dan sebagian orang-orang malah kebalik, terkhusus bagi anak-anak muda semoga Allah memberi mereka hidayah. Maka sungguh prakteknya memperpanjang khutbah pergi ke kanan ke kiri menyebut keadaan negara dan umat-umat dia ingin mengungkapkan dunia semua dalam khutbahnya. Dan ini adalah menyelisihi sunnah. Khutbah itu diperhatikan keadaan para hadirin maka mengingatkan atas kesalahan-kesalahan yang mereka terjatuh di dalamnya dan mengajarkan kepada mereka hukum-hukum agama dengan singkat tanpa memanjangkan.
| | ![]() |
1,12 MB |