Larangan Menyaingi Ciptaan Allah

Dari ‘Aisyah r.a, ia berkata, “Aku membentangkan sebuah bantal yang bergambar seperti bantal kecil untuk Rasulullah saw. Maka beliau pulang lalu berdiri di antara orang-orang dengan rona wajah yang berubah. Aku bertanya, ‘Apa salah kami wahai Rasulullah?’ Beliau berkata, ‘Untuk apa bantal kecil ini?’ Aku menjawab, Ini adalah bantal kecil yang aku buatkan untukmu agar engkau cepat bersandar padanya.’ Maka Rasulullah saw. bersabda, ‘Tidakkah engkau tahu bahwa para Malaikat tidak akan masuk ke rumah yang terdapat gambar di dalamnya (yakni gambar makhluk yang bernyawa)? Dan siapa saja yang membuat gambar niscaya ia akan diadzab pada hari Kiamat dan dikatakan kepadanya, ‘Hidupkanlah apa yang kalian ciptakan itu’?” (HR Bukhari (3224) dan Muslim [2107]).

Dari Sa’ad bin Abil Hasan, ia berkata, “Seorang laki-laki datang menemui ‘Abdullah bin ‘Abbas r.a. dan berkata, ‘Sesungguhnya aku seorang pekerja yang membuat gambar-gambar ini, berilah aku fatwa?’ Maka Ibnu ‘Abbas berkata kepadanya, ‘Mendekatlah kemari.’ Laki-laki itu pun mendekat. Ibnu ‘Abbas kembali berkata, ‘Mendekatlah kemari.’ Laki-laki itu pun mendekat hingga beliau meletakkan tangannya di atas kepala laki-laki itu kemudian berkata, ‘Aku akan menyampaikan kepadamu hadits yang aku dengar dari Rasulullah saw. Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Setiap tukang gambar (yakni gambar makhluk yang bernyawa) tempatnya di Neraka. Akan diberikan jiwa kepada semua gambar yang telah dibuatnya lalu gambar-gambar itu mengadzabnya dalam Neraka Jahannam.’ ‘Abdullah bin ‘Abbas berkata kepadanya, ‘Apabila engkau harus mengerjakannya, maka gambarlah pepohonan dan benda-benda yang tidak bernyawa’,” (HR Bukhari [2225] dan Muslim [2110]).

Dari Abu Zur’ah, ia berkata, “Aku masuk bersama Abu Hurairah ke dalam sebuah rumah di Madinah. la melihat di loteng rumah seorang tukang gambar tengah menggambar. Abu Hurairah r.a. berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Allah SWT berkata, ‘Siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang menciptakan seperti ciptaan-Ku? Cobalah ia ciptakan biji atau cobalah ia ciptakan dzarrah (partikel atom)’?!” (HR Bukhari [5953] dan Muslim [2111]).

Dari ‘ Abdullah bin ‘Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang-orang yang membuat gambar (yakni gambar makhluk yang bernyawa) akan diadzab pada hari Kiamat lalu dikatakan kepada mereka, ‘Hidupkanlah apa yang kalian ciptakan itu’!” (HR Muslim [2108]).

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud r.a, ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Manusia yang paling keras siksaannya pada hari Kiamat adalah para tukang gambar (yakni gambar makhluk yang bernyawa -pent)’.” (HR Muslim [2109]).

Kandungan Bab:

  1. Haram hukumnya gambar dan lukisan (makhluk yang bernyawa -pent), karena termasuk menyaingi ciptaan Allah SWT. 
  2. Tukang gambar akan diadzab dalam api Neraka pada hari Kiamat nanti dan akan diperintahkan untuk menghidupkan apa yang telah ia buat. Dan disuruh meniupkan ruh padanya padahal ia tidak akan dapat meniupkannya. 
  3. Orang-orang yang menyaingi ciptaan Allah SWT tidak akan mampu menciptakan dzarrah atau biji atau gandum seperti yang telah Allah ciptakan. Jika demikian keadaan mereka di dunia tentu di akhirat mereka lebih lemab. lagi dan lebih tidak mampu lagi. 
  4. Boleh menggambar atau melukis pohon dan benda-benda yang tidak bernyawa, seperti melukis gunung, sungai dan lainnya, wallaahu a’lam.

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 2/535-537.

Baca Juga