Melihat Allah, Bag. 3 (Dalil dari Sunnah)

Hadits Abdullah bin Amr bin Ash

Shan’ani berkata, bahwa berkata kepada kami Shadaqah bin Amr al-Aqdi yang berkata, bahwa berkata kepadaku Ali Muhammad bin Ishaq yang berkata, bahwa berkata kepada kami Umaiyah bin Abdullah bin Amr bin Utsman dari ayahnya dari Abdullah bin Amr yang berkata, bahwa aku mendengar Abdullah bin Amr bin Ash pernah berdialog dengan Marwan bin Hakam yang waktu itu menjabat sebagai Amiirul Mukminin yang berkata,

“Allah menciptakan para malaikat untuk beribadah kepada-Nya dengan bermacam-macam bentuk. Ada di antara malaikat yang berdiri berbaris rapi sejak hari mereka diciptakan sampai Hari Kiamat. Ada malaikat yang ruku’ dengan khusyu’ semenjak hari mereka diciptakan hingga Hari Kiamat. Ada malaikat yang sujud semenjak hari mereka diciptakan sampai Hari Kiamat. Apabilah Hari Kiamat telah datang dan Allah menampakkan Diri kepada mereka dan mereka melihat kepada Wajah-Nya yang mulia, mereka berkata, ‘Mahasuci Engkau rasanya belum beribadah dengan sepenuhnya kepada-Mu.’”

Hadits Ubay bin Ka’ab

Ad-Darimi berkata, bahwa berkata kepada kami Abdushshamad bin Ali yang berkata, bahwa berkata kepada kami Muhammad bin Zakaria bin Dinar yang berkata, bahwa berkata kepada kami Qaththabah bin Ilaqah yang berkata, bahwa berkata kepada kami Abu Jaldah dari Abu Aliyah dari Ubay bin Ka’ab Radliyallahu ‘anhu dari Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai firman Allah ta’alaa,

Dan bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya.” (Yunus: 26)

Beliau bersabda, “Yaitu melihat wajah Allah ‘Azza wa Jalla.”

Adapun hadits Ka’ab bin Ajrah, maka Muhammad bin Hamid berkata, bahwa berkata kepada kami Ibrahim bin Mukhtar dari Ibnu Juraij dari Atha’ al-Khurasani dari Ka’ab bin Ajrah dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai firman Allah ta’alaa,

Dan bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya.” (Yunus: 26)

Beliau bersabda, “Bahwa ziyadah (tambahan) yang dimaksud adalah melihat wajah Allah Tabaaraka wa ta’alaa.”

Hadits Fadhalah bin Ubaid

Utsman bin Sa’id ad-Darimi berkata, bahwa berkata kepada kami Muhammad bin Muhajir dari Abu Hulais dari Abu Darda’ bahwa Fadhalah, yakni Ibnu Ubaid pernah berdoa dengan doa berikut,

Ya Allah, aku memohon keridhaan setelah adanya keputusan dari-Mu, kehidupan yang menyenangkan setelah kematian, kenikmatan melihat Wajah-Mu dan rindu bertemu dengan-Mu tanpa kesusahan yang menyusahkan dan tanpa fitnah yang menyesatkan.”

Sumber: Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. “Hadil Arwaah ila Bilaadil Afraah” atau “Tamasya ke Surga“. Terj. Fadhil Bahri, Lc. Bekasi: Darul Falah. 2015