Hadits Buraidah bin Hashib
Adapun hadits Buraidah bin Hashib, maka tokoh para imam Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah berkata, bahwa berkata kepada kami Abu Khalid Abdul Aziz bin Aban al-Quraisy yang berkata, bahwa berkata kepada kami Basyir bin Muhajir dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya yang berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap orang dari kalian pasti kelak pada Hari Kiamat bertemu berduaan dengan Allah. Antara dia dengan Allah tidak ada tirai pembatas dan penerjemah.”
Hadits Abu Razin al-Uqaili
Imam Ahmad meriwayatkannya dari Syu’aib dan Hammad bin Salamah dari Ya’la bin Atha’ dari Waki’ bin Khadasy dari Razin Radliyallahu ‘anhu yang berkata,
“Kami pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah kita semua bisa melihat Tuhan ‘Azza wa Jalla pada Hari Kiamat nanti?’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Ya!’ Aku berkata, ‘Apa tanda-tandanya pada makhluk-Nya?’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bukankah kalian pernah melihat rembulan pada saat purnama?’ Kami menjawab, ‘Ya!’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah lebih besar dan lebih agung lagi dibandingkan rembulan.’”
Hadits Ammar bin Yasir
Imam Ahmad berkata, bahwa berkata kepada kami Ishaq al-Azraq dari Syuraik dari Abu Hasyim dari Abu Majaz yang berkata,
“Ammar pernah shalat bersama dengan kami dan ia mempercepat shalatnya. Orang-orang pun mengecam Ammar dan berkata kepadanya, ‘Kenapa anda tidak menyempurnakan ruku’ dan sujud?’ Ammar menjawab, ‘Ya, betul. Sesungguhnya pada saat itu, aku berdoa dengan doa yang dibaca Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu, ‘Ya Allah, berdasarkan pengetahuan-Mu terhadap hal-hal yang ghaib dan kemampuan-Mu untuk menciptakan, hidupkan aku jika Engkau mengetahui bahwa kehidupan ini lebih baik bagiku dan matikan aku jika kematian ini lebih baik bagiku. Aku meminta kepada-Mu rasa takut kepada-Mu pada alam ghaib dan alam nyata, ucapan yang baik pada saat marah dan ridha, hemat pada waktu miskin dan kaya, kenikmatan melihat Wajah-Mu dan rindu bertemu dengan-Mu tanpa kesulitan dan fitnah. Ya Allah, hiasilah aku dengan hiasan iman dan jadikan kami sebagai juru petunjuk yang memberi petunjuk.’” (Dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dan al-Hakim dalam Shahih keduanya)
Hadits Aisyah
Dalam Shahih al-Hakim dari Zuhri dari Urwah dari Aisyah Radliyallahu ‘anhaa yang berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Jabir,
“Wahai Jabir, maukah engkau aku beri kabar gembira?” Jabir menjawab, “Mau ya Rasulullah. Apakah Allah menyampaikan berita gembira kepadamu?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku merasa bahwa Allah telah menghidupkan ayahmu kemudian mendudukkannya dihadapan-Nya. Allah berfirman, ‘Berharaplah kepada-Ku wahai hamba-Ku apa yang Kuhendaki Ku berikan kepdamu!’ Ia berkata, ‘Tuhan-ku aku merasa balum beribadah sepenuhnya kepada-Mu, maka aku berharap kepada-Mu agar Engkau mengembalikanku ke dunia agar aku bisa ikut perang dengan Nabi-Mu lalu aku terbunuh karena membela-Mu sekali lagi!’ Allah menjawab, ‘Sesungguhnya telah menjadi ketetapan-Ku bahwa engkau tidak akan kembali ke dunia lagi.’”
Hadits Imarah bin Ruwaibah
Ibnu Baththah berkata dalam buku al-Inabah, bahwa berkata kepada kami Abdul Ghafar bin Salamah al-Himshi dari Muhammad bin Auf bins Sufyan ath-Tha’i dari Abul Yaman dari Ismail bin Ayyasy dari Abdurrahman bin Abdullah bin Ismail bin Abu Khalid dari Abu Bakr bin Imarah Ruwaibah dari ayahnya yang berkata,
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat bulan pada saat purnama lantas berkata, ‘Sesungguhnya kalian pasti melihat Tuhan kalian persis seperti kalian melihat bulan ini dan kalian tidak menemui kesulitan melihat-Nya. Jika kalian mampu untuk tidak meninggalkan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam, maka kerjakan.”
Ibnu Baththah berkata, bahwa berkata kepada kami Abul Qasim bin Umar bin Ahmad dari Abu Bakr Ahmad bin Harun dari Abdurrazaq bin Manshur dari Mughirah dari Mas’udi dari Ismail bin Abu Khalid dari Abu Bakr bin Imarah bin Ruwaibah dari ayahnya yang berkata,
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat bulan pada saat purnama lantas berkata, ‘Sesungguhnya kalian pasti melihat Tuhan kalian persis seperti kalian melihat bulan ini dan kalian tidak menemui kesulitan melihat-Nya. Jika kalian mampu untuk tidak meninggalkan shalat dua rakaat sebelum matahari terbit dan dua rakaat setelah terbenam, maka kerjakan.”
Hadits Salman al-Farisi
Abu Muawiyah berkata, bahwa berkata kepada kami Ashim al-Ahwal dari Abu Utsman dari Salman al-Farisi Radliyallahu ‘anhu berkata,
“Orang-orang datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, ‘Wahai Nabi Allah, sesungguhnya Allah telah membuka denganmu, menutup denganmu dan mengampuni, berdirilah dan mintalah syafa’at untuk kami kepada Tuhan-mu!’ Nabi pun berdiri dan berkata, ‘Ya, aku adalah sahabat kalian.’ Kemudian Nabi menggiring manusia hingga tiba di pintu surga. Nabi mengambil rantai pintu dan mengetuk pintu tersebut. Ditanyakan kepada beliau, ‘Siapa di luar?’ Nabi menjawab, ‘Muhammad.’ Salman al-Farisi berkata, ‘Kemudian pintunya dibuka lalu nabi masuk hingga berdiri di hadapan Allah Nabi meminta izin untuk sujud kepada-Nya lalu Allah mengizinkannya.”
Hadits Ibnu Abbas
Ibnu Khuzaimah meriwayatkan hadits dari Hammad bin Salamah dari Ibnu Jad’an dari Abu Nadhrah yang berkata, bahwa Ibnu Abbas Radliyallahu ‘anhumaa pernah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya beliau berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak ada seorang nabi pun kecuali ia mempunyai doa yang disegerakan untuknya di dunia ini. Namun aku merahasiakan doaku agar menjadi syafa’at bagi umatku pada Hari Kiamat nanti. Kelak aku datang ke pintu surga untuk mengambil rantai pintunya dan mengetuk pintu surga. Ditanyakan kepadaku, ‘Siapa di luar?’ Aku menjawab, ‘Aku Muhammad!’ Lalu aku menemui Tuhan-ku yang saat itu sedang berada di atas kursi-Nya atau tempat tidurnya lantas Tuhan-mu menampakkan Diri kepadaku dan aku bersujud kepada-Nya.”
Hadits di atas juga diriwayatkan Ibnu Uyainah dari Ibnu Jad’an yang berkata, dari Abu Sa’id bukannya Ibnu Abbas dan Abu Bakar bin Abu Daud berkata, bahwa berkata kepada kami pamanku yang bernama Muhammad bin al-Ats’ats yang berkata, bahwa berkata kepada kami Ibnu Jubair yang berkata, bahwa berkata kepada kami Abu Jubair dari Hasan dari Ibnu Abbas Radliyallahu ‘anhu maa dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda,
“Sesungguhnya penghuni surga melihat Tuhan-nya pada setiap hari Jum’at dalam lumpur mata air Kaafur. Mereka yang paling dekat dengan-Nya adalah mereka yang paling cepat meghadap kepada-Nya pada hari Jum’at dan paling dini berangkat untuk shalat Jum’at.”
Sumber: Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. “Hadil Arwaah ila Bilaadil Afraah” atau “Tamasya ke Surga“. Terj. Fadhil Bahri, Lc. Bekasi: Darul Falah. 2015