Ustadz Abu Rusydan: Syi’ah Itu Bukan Islam

Abu Rusdan

PATI, JAWA TENGAH (voa-islam.com) – Ustadz Abu Rusydan menegaskan, jika ada orang Syi’ah yang mengatakan bahwa Syi’ah merupakan bagian dalam agama Islam, maka cukup katakan kepada penganut kelompok sesat Syi’ah tersebut, Syi’ah bukan Islam.

Atau, jika ada orang yang pemahaman aqidahnya tidak jelas dalam menyikapi kelompok sesat Syi’ah, kemudian mengajak berdiskusi dengan kalangan ahlu sunnah atau sunni untuk mengkaburkan kesesatan dan kekafiran Syi’ah, cukup katakan, Syi’ah bukan Islam.

“Yang perlu ditegaskan, Syi’ah itu bukan Islam,” tegasnya kepada voa-islam.com sebelum tabligh akbar dan penggalangan dana bertajuk “SEGENGGAM GANDUM UNTUK SURIAH DAN ROHINGYA – Buka Mata & Hati, Suriah & Rohingya Di Dzolimi” di masjid Darut-Taqwa Juwana, Pati, Jateng pada Ahad (21/7/2013).

Dai asal kota Kretek Kudus ini menjelaskan, selama ini kalangan Syi’ah maupun para “agen-agen” Syi’ah, baik di Indonesia maupun di luar negeri sering menggunakan hujjah bahwa Syi’ah merupakan bagian dalam agama Islam karena orang Syi’ah juga berhaji ke Mekkah.

“Jika ada orang yang berargumen Syi’ah juga berhaji, PKI juga berhaji, orang-orang yang berbuat syirik juga berhaji,” ujarnya.

“Tetangga saya ada orang PKI juga berhaji, yang tiap malam Jum’at bakar menyan dan melakukan ritual syirik lainnya juga berhaji,” imbuhnya.

Untuk itu, alumni pelatihan militer kamp mujahidin di Afghanistan ini menegaskan bahwa alasan tersebut tidak bisa dijadikan patokan bahwa kelompok sesat Syi’ah bagian dalam agama Islam.

“Jadi hal itu (haji -red) bukan patokan ke-Islaman Syi’ah,” terangnya.

Kalau ada orang yang mengaku sebagai muslim, kata ustadz Abu Rusydan, menyatakan bahwa kitab suci dan amal ibadahnya sama dengan kaum muslimin sunni lainnya, maka itulah Islam.

Tapi jika keyakinan dan amal ibadahnya sudah berbeda jauh, seperti ajaran agama Islam dengan agama Syi’ah, maka pesan ustadz Abu Rusydan, orang tersebut cukup mengatakan Syi’ah itu bukan Islam.

“Maka, kalau ada orang yang mengatakan dan meyakini, Qur’an kami sama dengan kaum muslimin lainnya, ibadah kami sama dengan ibadah kaum muslimin lainnya, itulah Islam,” ucapnya.

“Tapi kalau seperti Syi’ah yang sudah berbeda secara keseluruhan dengan Islam, maka cukup katakan Syi’ah itu bukan Islam, itu saja,” tandasnya.