Siapa Mukmin Hakiki Itu ???

Al-Hasan al-Bashri رحمه الله تعالى ditanya: “Wahai Abu Sa’id, apakah anda seorang mukmin?”  Maka beliau menjawab: ” Iman itu ada dua. Kalau engkau bertanya padaku tentang iman:

  1. Kepada Allah سبحانه وتعالي
  2. Kepada malaikat-malaikat-Nya
  3. Kepada kitab-kitab-Nya
  4. Kepada rasul-rasul-Nya
  5. Kepada al-Jannah (surga) dan an-Nar (neraka)
  6. Kepada hari kebangkitan
  7. Dan kepada hari perhitungan amal

Maka aku beriman dengan (semua)nya. Akan tetapi jika engkau bertanya kepadaku tentang firman Allah:

(إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ) إلى قوله: (أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا) ]

 “Sesungguhnya hanyalah orang-orang mukmin itu apabila disebut nama Allah bergetar hati-hati mereka. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka dan mereka senantiasa hanya bertawakal kepada Allah.” (Al-Anfal: 2-4)

sampai pada firman Nya: ” Mereka adalah orang-orang yang benar-benar beriman”  (Al-Anfal 2- 4 ).

Demi Allah aku tidak tahu apakah aku termasuk mereka atau bukan.”

Berkata Ibnul Qayyim Rahimahullah :

“Carilah qalbumu pada tiga tempat: Ketika mendengar al-Qur’an, Ketika di majelis-majelis dzikir, Saat engkau menyendiri. Jika engkau tidak mendapatinya pada 3 kondisi ini, maka mohonlah pada Allah agar engkau diberi anugerah hati(yang hidup) karena sesungguhnya engkau tidak menguasai hatimu.”

 

Sumber: Kitab Al-Fawaid oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah